CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 12 April 2013

Rujak Buah 2012 (PKLI Part 2 ”Cangkeman”)


Di kelompok PKLI MTsN Blitar ada anggota yang hobi membuat istilah menyesatkan tapi sering diikuti oleh teman-teman, dialah Bu Beta a.k. Besti. What? Salah satunya istilah cangkeman. Benar-benar menyesatkan!

Saat itu adalah momen Maulid nabi Muhammad SAW yang harus kami garap untuk acara kampung dan perwakilan da’i di sekolah. Lidah orang Jawa tidak telaten mengatakan kata maulidan untuk istilah sehari-hari di luar acara formal, sehingga mereka mengatakan mulutan. Sedangkan kata mulut jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa menjadi kata cangkem. Istilah itulah yang membuat kita jadi sering bilang cangkeman.
(Tut tut tut... penjelasannya panjang kayak sepur O_o hehe).

Di bawah ini adalah momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di acara kampung maupun di sekolah.



Photo 1 (0702’12). Becak rodo limo, kadung macak ora sido lungo

Photo di atas diambil setelah pak ketua Rifqi mencak-mencak (pak ketua jarang banget marah, sekalinya cemberut, anggotanya jadi galau dan kalut). Kebiasaan cewek-cewek kalo mau pergi yang saling menunggu menjadikan semuanya nggak jadi pergi semua ke mushola.

Kronologisnya seperti ini = yang sudah siap pergi menunggu yang masih makan camilan. Yang masih makan camilan menunggu antri mandi. Yang sudah selesai mandi menunggu antri setrika. Yang sudah setrika menunggu antri kaca untuk dandan. Si kaca nggak suka dijadikan sarana narsis para cewek. Si kaca marah. Dia membuat siapa saja yang berkaca terlihat masih kurang saja. Yang dandan kebingungan dandan sampai bedaknya habis dan tetap saja terlihat masih kurang mak nyus. Si kaca tertawa kegirangan sampai waktu acara menukar takir selesai. Akhirnya semua nggak jadi berangkat. Pak ketua Rifqi mencak-mencak.

Akhirnya takirnya dibawa ke kos deh sama para arjuna (kesasar) dan...


Photo 2 (0702’12). Sikat bareng-bareng deh. Terimakasih Pak Gatot yang sudah memberikan takir sebanyak ini pada kami yang sering ngirit kalo masak.



Photo 3 (0902’12). Wah makan enak lagi. Alhamdulillah dijamu di acara Maulid warga kampung. Dalam hati berdoa,”Sering-sering aja beginii”. Ngarep.



Photo 4 (0902’12). Nyulik anak orang sebentar buat photo. Ikmal is the name of that cute boy!



Photo 5 (0902’12). Berhati-hatilah kalau kebanyakan makan sate, nanti bibir bisa monyong-monyong. O_o.



Photo 5 (0902’12). Teladan benar dua orang ini oe. Nyampe paris nih kayaknya.



Photo 6 (1602’12). Acara yang ada di sekolah ini membuat kita berjejer seperti pasien antri berobat.



Photo 7 (1602’12). Pak Kiyai Fauzan beringas setelah manggung. Isi mangkuk di depannya sudah ludes. Eh? Di sampingnya ada Ma’ing. Jadi siapa yang jadi tersangka? O_o.



Para calon bu guru ini nggak ketinggalan berpose di mana pun dan kapan pun. Semoga kameranya nggak bosan dengan wajah-wajah ini dan nggak berbuat jahat seperti si kaca. Amin..


Meskipun istilah cangkeman itu agak tidak sopan di telinga, namun kalau istilah itu diucapkan lagi sekarang maka ia akan mengantarkan kita pada kenangan manis masa PKLI dan pasti akan dibuat tertawa oleh kata itu.


Hidup cangkeman!!!
Hahaha



0 komentar:

Posting Komentar