Meskipun suka
jalan-jalan dan bercanda sampe kena SP (Surat Peringatan) dari si mbah (ibu
dari bu Gatot yang punya kos, si mbah ini sabar banget dan nggak pernah marah
sama kami yang sering urakan , bahkan si mbah suka membantu kami membersihkan
kos, terharu kalo inget) kalo bercanda jangan keras-keras biar nggak mbrebeki
tetangga, kami tetap mengingat tugas kami sebagai mahasiswa yang sedang ‘magang’
di sekolah.
Photo 1 (1001’12).
Sesaat sebelum acara penyerahan mahasiswa dari dosen pada kepala sekolah.
Photo 2 (2001’12).
Hampir tiap hari sarapan pecel nih...
Photo 3 (0102’12). Ruang
piket yang penuh dengan gosip, makanan, tumpukan buku, dan tak lupa kenarsisan.
Photo 4 (lupa tanggal!
aaargh). Waktunya rapat di masjid. Pak ketua Rifqi ceramah, yang laennya malah
photo-photo. Hadeh..
Kalau yang di bawah ini,
photo teman-teman bersama para siswa.
Photo 5. Wah Fauzan
dikelilingi ABG, kesenengen dia.
Photo 6. Ma’ing bersama
siswi-siswinya klop deh.
Photo 7. Aida di antara
lautan ABG, brondooong.
Photo 8. Mbak Pin in
action.
Photo 9. Muridnya
bu Beta ada yang kehabisan obat nih kayaknya.
Photo 10. Mbak Vina
anaknya banyak? O_o
Photo 11. Bu Nas jangan
nangis ya..
Photo 12. Kalau yang ini
photo bareng anak-anak TPQ setelah lomba. Lutu-lutuuu...
hahaha, lucu-lucu ya tingkah temen-temen berpose dengan murid-muridnya.
Photo 13. Niatnya foto
buat vandel, tapi si Hilmi kerasukan kera sakti. Butuh sajen nih si Hilmi.
Berpuluh tahun ke depan
pun, walau bentuk rumah ini sudah berubah, rumah ini akan terus kami simpan dalam
memori seperti ini. Sebagai tempat penyimpan kenangan dua bulan berharga itu.
0 komentar:
Posting Komentar