CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 16 Desember 2011

Titik-titik-titik

 pernah diposting di sini


Dia seorang yang baik hati, seorang penyayang, seorang penyabar, hingga aku bingung bila harus menjelaskan sesuatu yang buruk dari dirinya. Tak ada, bagiku tak ada. Dia menghujaniku dengan banyak kebahagiaan. Tapi semua menjadi tidak seimbang ketika aku hanya bisa memberinya sedikit kebahagiaan, dan selebihnya sakit hati. Sebab aku tak bisa mengimbanginya, sebab aku terlalu berprasangka.

Aku pernah berdoa di hari ketika setahun telah berlalu sejak aku bertemu pertama kali :
“Aku bersyukur Allah mempertemukanku denganmu,
Yang selalu menghujani hatiku dengan cinta,
Dalam masa depanku, aku ingin selalu ada dirimu,
Doaku pada-Nya,
Semoga akulah tulang rusukmu”

Namun ternyata terlalu muluk keinginanku. Aku harus merelakannya ketika hatiku telah sungguh tertaut padanya. Tak pernah aku membayangkan begitu sakitnya. Tapi apapun keadaannya, aku harus bisa melaluinya dengan mensugesti diriku sendiri: kamu wanita yang tegar, yang tidak akan rapuh oleh cinta, dan Allah tak akan memberikanmu rasa sakit yang tidak bisa kau tanggung.

Siang ini aku berjalan di bawah hujan. Di bawah payung itu aku berusaha meredam air mataku untuk tidak jatuh. Aku membiarkan air hujan saja yang mewakiliku, sebab aku tak ingin orang lain ikut merasakan kesedihanku.

Di episode kehidupan kami mendatang, entah aku bertemu dengannya lagi ataupun tidak, doaku padanya dari lubuk hati: semoga kamu bahagia selalu.

0 komentar:

Posting Komentar